Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga dari sisi Ketahanan.
Pangan Nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis. Komoditi padi berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat, sedangkan jagung, dan kedelai terutama untuk memenuhikebutuhan bahan baku industri pangan olahan dan pakan.Upaya peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai yang terfokus pada penerapan SL-PTT tahun 2010 pada areal seluas 2.950.000 Ha telah berhasil menjadi pemicu dalam meningkatkan produksi padi 2,46 %, dan jagung 1,22 %.
Berdasarkan hasil penerapan SL-PTT tahun 2010, maka pada tahun 2011 fokus kegiatan tersebut akan dilanjutkan menjadi seluas 2.778.980 Ha untuk padi non hidrida, padi hibrida, padi gogo, untuk areal jagung hibrida seluas 206.730 Ha, dan areal kedelai seluas 300 ribu Ha. Pelaksanaan SL-PTT tahun 2011 akan mendapat fasilitasi/dukungan penyediaan benih padi non hibrida, padi hibrida, padi gogo, jagung hibrida, dan kedelai melalui Bantuan Benih Unggul. SL-PTT merupakan Sekolah Lapangan bagi petani dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien menurut 2Pedoman Pelaksanaan SL -PTT 2011 spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi untuk menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan. Dalam SL-PTT petani dapat belajar langsung di lapangan melalui pembelajaran dan penghayatan langsung (mengalami), mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan dan menerapkan (melakukan/mengalami kembali), menghadapi dan memecahkan masalah-masalah terutama dalam hal teknik budidaya dengan mengkaji bersama berdasarkan spesifik lokasi. Melalui penerapan SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (varietas, tanah, air dan sarana produksi) secara terpadu dalam melakukan budidaya di lahan usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai. Namun demikian wilayah diluar SL-PTT akan tetap dilakukan pembinaan peningkatan produksi sehingga produksi dan produktivitas tahun 2011 dapat meningkat.
Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Jagung Tahun 2011
Fokus utama pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2011 adalah peningkatan produktivitas jagung melalui SL-PTT jagung hibrida seluas 206,73 ribu Ha. Sedangkan diluar fokus utama melalui upaya peningkatan produksi lainnya pada kawasan areal tanam seluas 2,72 juta melalui program 2011, dan carry over bantuan benih 2010 seluas 2,10 jt Ha.
Pedoman Pelaksanaan SL -PTT 2011
a. Fokus utama peningkatan produktivitas jagung melalui SL-PTT
jagung hibrida adalah upaya pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2011 yang difokuskan pada kegiatan peningkatan produktivitas jagung di kawasan areal tanam seluas 206,73 ribu Ha, melalui kegiatan SL- PTT jagung hibrida. Kegiatan peningkatan produktivitas SL-PTT jagung hibrida melibatkan 13,78 ribu kelompoktani/ unit di 25 provinsi (237 kabupaten/kota).
b. Upaya peningkatan produksi jagung diluar fokus utama
peningkatan produktivitas dan produksi dilakukan dengan pembinaan yang terkoordinasi melalui pemanfaatan carry over bantuan benih 2010 seluas 2,10 juta Ha. Upaya ini diperkirakan mampu menyumbangkan produksi pada tahun 2011 sebesar 8,54 juta ton PK. Sedangkan sisa sasaran produksi sebesar 12,17 juta ton PK diharapkan didapat dari pertanaman seluas 2,52 jt Ha, yang berasal dari CBN dan swadaya petanI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar