Apabila kita melihat tanaman jagung yang ditanam petani di lahan tegal dan sawah saat tanaman mulai berbunga sangat menarik dipandang mata. Apalagi jagung yang ditanam di daerah pegunungan yang menyerupai hamparan lautan jagung, wouw.. sangat menajubkan. Bahagia para petani bila panen tiba, apalagi jika saat harga jagung meroket. Pasti banyak pendapatan yang didapat. Ragam pemilihan petani untuk membelanjakan hasil panenan. Ada yang digunakan naik haji, umroh, beli mobil, perbaikan rumah, perabot rumah tangga, elektronik, sekolahkan anak dan sebagainya.
Salah satu upaya yang mendukung untuk mendapatkan potensi hasil tanaman jagung adalah pemilihan varietas unggul. Jenis jagung hibrida merupakan pilihan petani maju agar diperoleh potensi hasil tinggi yang di tandai dengan penampilan tanaman yang sehat dan m enarik, hasil tinggi, rendemen tinggi, tongkol panjang dan besar, serta tidak kala pentingnya adalah ketahanan terhadap penyakit dilingkungan setempat.
Kabupaten Gowa Sulawesi selatan adalah salah satu daerah penghasil jagung utama di Indonesia. Hampir masarakat di daerah ini dari tahun ke tahun selalu tanam jagung hibrida. Potensi pengembangan jagung di Kabupaten Gowa sekitar kurang lebih 60.000 hektar yang dimanfaatkan setiap tahunnya kurang lebih sekitar 43.000 hektar. Berarti masih ada peluang peningkatan produksi jagung baik melalui perluasan areal tanam maupun peningkatan produktivitas karena potensi hasil jagung hibrida bisa mencapai di atas 10 ton/hektar.
Potensi daerah yang baik dengan penggunaan varietas jagung hibrida yang tepat adalah salah satu factor penunjang untuk membuka kesejahteraan petani. Maju terus petaniku……..sudah saatnya petani bumi pertiwi bangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar