1. Memangun resep teyasing sasomo (kita selalu membuat senang hati orang lain.2. Jroning suko kudu eling lan waspodo (didalam suasana riang kita harus tetap waspada).3. Laksitaning subroto tan nyipto marang pringgo bayaning lampah (dalam perjalanan utk mencapai cita2 luhur kita tidak perduli dengan segala bentuk rintangan).4. Meper hardaning pancadriya (kita harus selalu menekan gelora hawa nafsu).5. heneng-hening-henung (dlm keadaan diam kita akan memperoleh keheningan dan dalam keheningan itulah kita akan mencapai cita2 luhur).6. Mulyo guno panca waktu (suatu kebahagiaan lahir bathin hanya bisa kita capai dengan sholat 5 waktu) 7. Menehono teken marang wong kang wuto, menehono mangan marang wong kang luwe, menehono busono marang wong kang wudo, menehono ngiyup marang wong kang kedanan (berilah ilmu agar org menjadi pintar, sejahterakanlah kehidupan masyarakat yg miskin, ajarilah kesusilaan pd org tdk punya malu, serta beri perlindungan org yg menderita).

Rabu, 25 April 2012

AWAS BULAI PADA JAGUNG ANDA MUSIM INI...


Bulai merupakan penyakit jagung yang paling berbahaya. Penyebarannya sangat luas, meliputi semua daerah pengahsil jagung di Dunia seperti Filipina, Thailand, India, Indonesia, Afrika dan Amerika. Kehilangan hasil karena serangan bulai mencapai 90%
Gejala
1. Adanya garis-garis sejajar tulang daun pada permukaan daun berwarna putih sampai kuning diikuti garis-garis klorotik sampai coklat pada infeksi lebih lanjut. 2. Tanaman kerdil dan tidak menghasilkan. 3. Bila terjadi infeksi terlambat, tanaman masih menghasilkan tetapi bulir-bulirnya terinfeksi patogen.
Penyebab Penyakit
Jamur Peronosclerospora maydis (Racib) Show.  Jamur memiliki miselium yang berkembang dalam ruang antar sel. Konidiafora (penyangga konodia) dibentuk pada mulut daun, dan memiliki percabangan dikotom. Konidia berbentuk bulat, dibentuk diujung percabangan konidiafora. Pembentukan konidiafora dan pelepasan konidia terjadi pada waktu malam hari. Jamur penyebab penyakit bulai pada jagung tidak dapat diisolasi pada media buatan
Penularan
Penularan Jamur dapat melalui udara atau melalui benih. Infeksi melalui udara ditandai dengan timbulnya gejala pada daun muda yang mengalami klorotik sedangkan daun tua masih berwarna hijau. Tanda-tanda infeksi melalui benih terlihat pada bibit muda yang memperlihatkan klorotik pada seluruh daun dan tanaman cepat mati. Pada permukaan bawah daun yang terinfeksi banyak terbentuk spora dan terlihat seperti tepung putih
Daur Penyakit
Pada malam hari jamur membentuk konodiapora dan kemudian diikuti pembentukan konidia secara serentak. Setelah beberapa saat konidia dilepaskan dan konidia akan mengadakan penetrasi melalui mulut daun (stomata). Sejak penetrasi sampai dengan timbulnya gejala (masa inkubasi) berkisar antara 9 – 11 hari.Patogen dapat bertahan di dalam biji, tetapi sumber penularan primer berasal daritanaman jagung yang terserang. Penyakit ini merugikan pada pertanaman jagung di dataran rendah, dan tidak diterdapat pada ketinggian diatas 900 m diatas permukaan laut. Perkembangan penyakit sangat dibantu oleh kondisi cuaca lembab dan panas.
Rekomendasi Teknologi Teknologi yang direkomendasikan untuk pengendalian bulai:
 a). Menekan sumber inokulum dengan periode bebas tanaman jagung; b). Penanaman serempak pada areal luas; c). Menanam varietas jagung tahan bulai dand). Eradikasi tanaman jagung terkena bulai. Komponen pengendalian bulai yang menentukan namun sulit dilakukan yaitu periode bebas tanam jagung. Penentuan periode bebas tanam jagung perlu dimusyawarahkan dengan petani jagung agar terjadi kesepakatan bersama kemudian monitoring perlu dilakukan sebelum penanaman serempak untuk klarifikasi, penanaman serempak dalam periode 2-4 minggu pada areal luas juga perlu kesepakatan ada beberapa manfaat periode bebas tanaman jagung dan penanaman serempak. Selain itu yang perlu dilakukan adalah: e). Tanaman sumber inokulum tidak ada lagi; f). Peronosclerospora sp (obligat) mati karena hanya bisa hidup pada tanaman jagung hidup. Belum diketahui tanaman inang lainnya; g). Kemungkinan sangat kecil terjadi serangan bulai, lebih-lebih dipadukan dengan varietas tahan dan eradikasi tanaman terinfeksi dan h). Penyakit bulai dapat punah di daerah yang melaksanakan periode bebas tanaman jagung.