Dewan Hortikultura Nasional
mendesak pemerintah melakukan antisipasi terhadap kurangnya pasokan produk
hortikultura (buah dan sayur) jika kebijakan pemerintah yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 Tahun 2012 berlaku efektif. Kebijakan itu
mengatur volume impor hortikultura yang diizinkan mengimpor berdasarkan
rekomendasi Menteri Pertanian.Ketua Dewan Hortikultura Nasional Benny Kusbini
menyambut baik aturan pemerintah itu karena bisa mengurangi ketergantungan
impor dan mendorong produk lokal menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Namun, dia menegaskan, pemerintah harus bisa meningkatkan produksi
dan kualitas produk hortikultura di dalam negeri seiring berlakunya aturan
tersebut.“Yang selama ini buah dan sayur impor, ke depan bisa dipenuhi dari
dalam negeri. Memberikan kesempatan juga bagi petani untuk bisa bersaing,” kata
Benny Menurut dia, pembatasan volume impor dengan kuota sama dengan mendorong
pengusaha atau importir untuk mengutamakan mendapat pasokan buah dan sayur langsung
dari petani. Jika kebutuhan pasar tertentu mencapai 500 ton buah, maka
pemerintah seharusnya memberikan kuota sebanyak 300 ton saja, sisanya dipenuhi
dari dalam negeri.Pemerintah harus bisa mengupayakan agar produk hortikultura
lokal bisa bersaing dengan produk impor, baik dari segi harga, kualitas, maupun
jenisnya. Langkah lainnya, pemerintah harus segera memperbaiki sistem
distribusi agar pasokan menjadi lancar sehingga mengurangi biaya
transportasi.“Benny mengakui produk hortikultura di dalam negeri memang masih
kalah bersaing dari segi kualitas dan jumlah sehingga masih dipenuhi dari
impor. Namun bukan berarti produksi tidak mengalami peningkatan. Peningkatan
permintaan terjadi karena tingginya laju pertumbuhan penduduk dan
kebutuhan.Peraturan yang mengatur rekomendasi impor hortikultura ini pada
dasarnya merupakan langkah pemberdayaan peran dan fungsi pertanian, khususnya
bagi petani. Karena itulah, seluruh aspek terkait, mulai dari pengusaha,
importir, pemerintah, dan konsumen, harus bisa mendorong peningkatan produksi
dalam negeri.
Selasa, 17 Juli 2012
Kamis, 31 Mei 2012
Rabu, 25 April 2012
AWAS BULAI PADA JAGUNG ANDA MUSIM INI...
Bulai
merupakan penyakit jagung yang paling berbahaya. Penyebarannya sangat luas,
meliputi semua daerah pengahsil jagung di Dunia seperti Filipina, Thailand,
India, Indonesia, Afrika dan Amerika. Kehilangan hasil karena serangan bulai mencapai
90%
Gejala
1. Adanya
garis-garis sejajar tulang daun pada permukaan daun berwarna putih sampai
kuning diikuti garis-garis klorotik sampai coklat pada infeksi lebih lanjut. 2.
Tanaman kerdil dan tidak menghasilkan. 3. Bila terjadi infeksi terlambat,
tanaman masih menghasilkan tetapi bulir-bulirnya terinfeksi patogen.
Penyebab Penyakit
Jamur
Peronosclerospora maydis (Racib) Show.
Jamur memiliki miselium yang berkembang dalam ruang antar sel.
Konidiafora (penyangga konodia) dibentuk pada mulut daun, dan memiliki
percabangan dikotom. Konidia berbentuk bulat, dibentuk diujung percabangan
konidiafora. Pembentukan konidiafora dan pelepasan konidia terjadi pada waktu
malam hari. Jamur penyebab penyakit bulai pada jagung tidak dapat diisolasi
pada media buatan
Penularan
Penularan
Jamur dapat melalui udara atau melalui benih. Infeksi melalui udara ditandai
dengan timbulnya gejala pada daun muda yang mengalami klorotik sedangkan daun
tua masih berwarna hijau. Tanda-tanda infeksi melalui benih terlihat pada bibit
muda yang memperlihatkan klorotik pada seluruh daun dan tanaman cepat mati.
Pada permukaan bawah daun yang terinfeksi banyak terbentuk spora dan terlihat
seperti tepung putih
Daur Penyakit
Pada malam
hari jamur membentuk konodiapora dan kemudian diikuti pembentukan konidia
secara serentak. Setelah beberapa saat konidia dilepaskan dan konidia akan
mengadakan penetrasi melalui mulut daun (stomata). Sejak penetrasi sampai
dengan timbulnya gejala (masa inkubasi) berkisar antara 9 – 11 hari.Patogen
dapat bertahan di dalam biji, tetapi sumber penularan primer berasal
daritanaman jagung yang terserang. Penyakit ini merugikan pada pertanaman
jagung di dataran rendah, dan tidak diterdapat pada ketinggian diatas 900 m
diatas permukaan laut. Perkembangan penyakit sangat dibantu oleh kondisi cuaca
lembab dan panas.
Rekomendasi Teknologi Teknologi yang
direkomendasikan untuk pengendalian bulai:
a). Menekan sumber inokulum dengan periode
bebas tanaman jagung; b). Penanaman serempak pada areal luas; c). Menanam
varietas jagung tahan bulai dand). Eradikasi tanaman jagung terkena bulai. Komponen
pengendalian bulai yang menentukan namun sulit dilakukan yaitu periode bebas
tanam jagung. Penentuan periode bebas tanam jagung perlu dimusyawarahkan dengan
petani jagung agar terjadi kesepakatan bersama kemudian monitoring perlu
dilakukan sebelum penanaman serempak untuk klarifikasi, penanaman serempak
dalam periode 2-4 minggu pada areal luas juga perlu kesepakatan ada beberapa
manfaat periode bebas tanaman jagung dan penanaman serempak. Selain itu yang
perlu dilakukan adalah: e). Tanaman sumber inokulum tidak ada lagi; f).
Peronosclerospora sp (obligat) mati karena hanya bisa hidup pada tanaman jagung
hidup. Belum diketahui tanaman inang lainnya; g). Kemungkinan sangat kecil
terjadi serangan bulai, lebih-lebih dipadukan dengan varietas tahan dan
eradikasi tanaman terinfeksi dan h). Penyakit bulai dapat punah di daerah yang
melaksanakan periode bebas tanaman jagung.
Rabu, 21 Maret 2012
AWAS !!!! MUSIM HUJAN SERANGAN LALAT BIBIT
Lalat bibit hanya ditemukan di daerah Jawa dan Sumatera dan dapat merusak pertanaman jagung hingga 80% dan bahkan puso. Lama hidup serangga dewasa bervariasi antara lima sampai 23 hari, serangga betina hidup dua kali lebih lama daripada yang jantan. Serangga dewasa sangat aktif terbang dan sangat tertarik pada kecambah atau tanaman yang baru muncul di atas permukaan tanah. Imago kecil dengan ukuran panjang 2,5 - 4,5 mm.Telur Imago betina mulai meletakkan telur tiga sampai lima hari setelah kawin dengan jumlah telur tujuh sampai 22 butir atau bahkan hingga 70 butir. Imago betina meletakkan selama tiga sampai tujuh hari, diletakkan secara tu-nggal, berwarna putih, memanjang, diletak-kan dibawah permu-kaan daun. Larva terdiri dari tiga instar yang berwarna putih krem pada awalnya dan selanjutnya menjadi kuning hingga kuning gelap. Larva yang baru menetas melubangi batang yang kemudian membuat terowongan, sampai dasar batang, sehingga tanaman menjadi kuning dan akhirnya mati. Pupa terdapat pada pangkal batang dekat atau di bawah permukaan tanah, umur pupa 12 hari pada pagi atau sore hari. Puparium berwarna coklat kemerah-merahan sampai coklat dengan ukuran panjang 4,1 mm.
Pengendalian
a) Hayati
- Parasitoid Trichogramma spp. Yang memarasit telur, Opius sp. Dan Tetrastichus sp. Memarasit larva
- Predator Clubiona japonicola yang merupakan predator imago.
b) Kultur Teknis
Oleh karena aktivitas lalat bibit hanya selama satu sampai dua bulan pada musim hujan, dengan mengubah waktu tanam, pergiliran tanaman dengan tanaman bukan jagung, tanam serempak serangan lalat bibit dapat dihindari.
c) Varietas Resisten (SANGAT EFEKTIF DAN EFISIEN)
d) Kimiawi
Pengendalian dengan insektisida dapat dilakukan dengan perlakuan benih (seed dressing) yaitu thiodikarb dengan dosis 7,5-15 g b.a./kg benih atau karbofuran dengan dosis 6 g b.a./kg benih. Selanjutnya setelah tanaman berumur 5-7 hari, tanaman disemprot dengan karbosulfan dengan dosis 0,2 kg b.a./ha atau thiodikarb 0,75 kg b.a/ha. Bahan aktif lain yang dapat digunakan adalah lamda sihalotrin dan tiamethoksan. Aplikasi insektisida berbahan aktif kontak dan sistemik secara bergilir juga akan lebih efektif. Penggunaan insektisida hanya dianjurkan di daerah endemik .
Rabu, 29 Februari 2012
BHUMMI JAGUNG PROPINSI GORONTALO
Jumlah ekspor jagung dari Provinsi Gorontalo ke sejumlah negara seperti Korea, China dan Malaysia, telah mencapai 20 ribu ton hingga Maret 2010. "Angka tersebut kami prediksi bakal naik hingga Desember 2010 dan merambah negara importir lainnya," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Sumarjono Abdulhamid.Berdasarkan data Dinas Pertanian, terjadi peningkatan signifikan pada jumlah ekspor jagung yakni tahun 2005 sebanyak 90 ribu ton dan tahun 2010 sebanyak 177 ribu ton. Menurut dia, sejak provinsi Gorontalo berdiri tahun 2001, jagung telah dipilih menjadi komoditi unggulan daerah tersebut. Bahkan, Gorontalo menjadi sasaran studi banding dari daerah lain, yang ingin belajar pengembangan jagung di daerah tersebut."Mereka belajar bagaimana manajemen pengolahan jagung, mulai dari budidaya sampai pengolahan pascapanen yang diterapkan di Gorontalo," tambahnya.Sementara itu, produksi jagung Gorontalo juga terus meningkat mulai dari 250 ribu ton pada tahun 2001, hingga mencapai 800 ribu ton tahun 2009. Pada tahun 2010, pemprov menargetkan produksi jagung mencapai satu juta ton, untuk mendongkrak produksi jagung di tingkat nasional. Pemasaran Naik 35 Persen , Seiring dengan peningkatan produksi, realisasi pemasaran jagung Provinsi Gorontalo pada tahun ini juga mengalami signifikan. Selang Januari-awal November 2010, pemasaran jagung Gorontalo mencapai sebanyak 137.144 ton dengan nilai transaksi sebesar Rp 333,061 miliar.
Hasil informasi diperoleh bahwa Konferensi Jagung Internasional atau International Maize Conference (IMC) akan digelar pada bulan Oktober 2012, dengan tuan rumah yakni Provinsi Gorontalo. Meski telah mengalami penundaan sejak tahun 2011, namun pemerintah Provinsi Gorontalo memastikan konferensi tersebut akan diselenggarakan pada tahun ini."Kami telah mengagendakan IMC tanggal 22 hingga 24 Oktober dan saat ini mulai melakukan persiapan," kata Kepala Biro Umum dan Humas Provinsi Gorontalo, Rifly Katili, Minggu.Lebih dari 30 negara penghasil jagung terbesar di dunia dan negara pengimpor akan hadir dalam konferensi.Selain itu, para pelaku usaha komoditas jagung dan petani akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso mengatakan pihaknya memilih Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah karena dinilai serius dalam mengembangkan jagung sebagai komoditas unggulan."Momen ini merupakan kesempatan berharga, karena akan membuka peluang bisnis besar. Apalagi permintaan jagung di dunia semakin tinggi," ujarnya.Ia meminta pemprov mempersiapkan konferensi dengan maksimal, terutama ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan.
Konferensi Jagung Internasional atau International Maize Conference (IMC) akan digelar pada bulan Oktober 2012, dengan tuan rumah yakni Provinsi Gorontalo.Meski telah mengalami penundaan sejak tahun 2011, namun pemerintah Provinsi Gorontalo memastikan konferensi tersebut akan diselenggarakan pada tahun ini."Kami telah mengagendakan IMC tanggal 22 hingga 24 Oktober dan saat ini mulai melakukan persiapan," kata Kepala Biro Umum dan Humas Provinsi Gorontalo, Rifly Katili,Minggu.Lebih dari 30 negara penghasil jagung terbesar di dunia dan negara pengimpor akan hadir dalam konferensi.Selain itu, para pelaku usaha komoditas jagung dan petani akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso mengatakan pihaknya memilih Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah karena dinilai serius dalam mengembangkan jagung sebagai komoditas unggulan."Momen ini merupakan kesempatan berharga, karena akan membuka peluang bisnis besar. Apalagi permintaan jagung di dunia semakin tinggi," ujarnya.Ia meminta pemprov mempersiapkan konferensi dengan maksimal, terutama ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan
Maju terus petani jagung, tingkatkan produktifitasnya, dengan pengunaan varietas unggul. Dukung terus pemerintah agar semua program berjalan dengan baik. Kita raih swasembada pangan dengan produk unggulan jagung, sehingga dapat raih kesejahteraan petani.
Selasa, 28 Februari 2012
LAUTAN JAGUNG DI BIRINGBULU, GOWA SULAWESI SELATAN
Apabila kita melihat tanaman jagung yang ditanam petani di lahan tegal dan sawah saat tanaman mulai berbunga sangat menarik dipandang mata. Apalagi jagung yang ditanam di daerah pegunungan yang menyerupai hamparan lautan jagung, wouw.. sangat menajubkan. Bahagia para petani bila panen tiba, apalagi jika saat harga jagung meroket. Pasti banyak pendapatan yang didapat. Ragam pemilihan petani untuk membelanjakan hasil panenan. Ada yang digunakan naik haji, umroh, beli mobil, perbaikan rumah, perabot rumah tangga, elektronik, sekolahkan anak dan sebagainya.
Salah satu upaya yang mendukung untuk mendapatkan potensi hasil tanaman jagung adalah pemilihan varietas unggul. Jenis jagung hibrida merupakan pilihan petani maju agar diperoleh potensi hasil tinggi yang di tandai dengan penampilan tanaman yang sehat dan m enarik, hasil tinggi, rendemen tinggi, tongkol panjang dan besar, serta tidak kala pentingnya adalah ketahanan terhadap penyakit dilingkungan setempat.
Kabupaten Gowa Sulawesi selatan adalah salah satu daerah penghasil jagung utama di Indonesia. Hampir masarakat di daerah ini dari tahun ke tahun selalu tanam jagung hibrida. Potensi pengembangan jagung di Kabupaten Gowa sekitar kurang lebih 60.000 hektar yang dimanfaatkan setiap tahunnya kurang lebih sekitar 43.000 hektar. Berarti masih ada peluang peningkatan produksi jagung baik melalui perluasan areal tanam maupun peningkatan produktivitas karena potensi hasil jagung hibrida bisa mencapai di atas 10 ton/hektar.
Potensi daerah yang baik dengan penggunaan varietas jagung hibrida yang tepat adalah salah satu factor penunjang untuk membuka kesejahteraan petani. Maju terus petaniku……..sudah saatnya petani bumi pertiwi bangkit.
Kamis, 26 Januari 2012
SAATNYA BENIH NASIONAL BANGKIT
Program pembangunan haruslah terus didorong dan dilaksanakan. Pembangunan pertanian dalam arti luas dan menjadi program prioritas pembangunan daerah terus dipacu sehingga menjadi resultan pembangunan pertanian nasional. Sangat disadari bahwa kekayaan sumber daya alam tak terbarukan yang dimiliki bangsa ini dan menjadi pundi-pundi devisa Negara, pada saatnya akan menyusut dan habis, . Jika bangsa ini tidak menyiapkan lokomotif-lokomotif baru berbasis kekuatan ekonomi terbarukan dalam wujudi pengembangan pertanian dan industri pertanian, maka bukan mustahil kelak bangsa yang kita cintai ini akan berubah menjadi daratan mati yang hanya menyisakan kubangan eksploitasi tanpa arti, jika tidak dari sekarang kita bangkit bersama-sama menyatukan visi untuk membangun bumi pertiwi. Para pendiri bangsa dari berbagai daerah golongan, suku dan agama telah meletakkan pondasi dasar yang baik. Maka sudah waktunya otak untuk dijalankan, tangan, kaki dan seluruh anggota badan dikerahkan semua untuk pembangunan pertanian nasional.
Semangat mencapai swasembada pangan, dengan peningkatan produksi dari berbagai komoditi pertanian yang tumbuh di Indonesia, diperlukan strategi yang tepat dalam menentukan pilihan komoditas yang prioritas untuk dikembangkan. Prioritas penanganan difokuskan pada komoditas pertanian yang secara nasional dapat memberikan dampak nyata dan dirasakan hasilnya oleh petani, maupun masyarakat konsumen. Salah satu yang nyata adalah teknologi varietas unggul. Penggunaan benih unggul nasional adalah lokomotif penggerak pembangunan ini.
Kebangkitan benih nasional adalah wujud nyata dari pembangunan di bidang pertanian. Sudah waktunya bangsa ini menggunakan benih nasional agar komoditas terus berkembang, maju berkelanjutan menjadi tuan rumah di bumi pertiwi. amiien
Langganan:
Postingan (Atom)